1. Pengertian Pidato
Banyak definisi atau pengertian yang dilontarkan oleh banyak pemikir retorika. Salah satu di antaranya adalah pengertian retorika yang disampaikan oleh De Vinne, yaitu bahwa retorika adalah studi tentang unsur-unsur, seperti susunan atau gaya bahasa, yang digunakan dalam tulisan atau pembicaraan; seni pengungkapan maksud efektif dan penggunaan bahasa yang persuasif. Sedangkan pidato menurut pengertioan De Vinne adalah seni atau proses melakukan pembicaraan di hadapan kelompok pendengar.
Berdasarkan kedua pengertian retorika dan pidato di atas dapat disimpulkan bahwa pidato merupakan pengetahuan yang sangat canggih dalam hal berbicara di hadapan khalayak ramai dengan maksud dan tujuan tertentu.
2. Tujuan Pidato
Tujuan berpidato dapat dikelompokkan sebagaimana tersebut di bawah ini:
mempengaruhi pendengar,
menghibur pendengar,
menyampaikan pesan kepada para pendengar,
propaganda politik, dan
mengungkapkan percikan pemikiran kepada publik.
3. Materi Pidato
Materi pidato terdiri atas beberapa hal yang tertata secara sistematis sebagaimana tersebut di bawah ini.
a. Pendahuluan
Pendahuluan pidato harus “padat”, bahasa yang diketengahkan mengandung daya tarik bagi para pendengar, serta merangsang untuk didengarkan terus-menerus,sehingga pendengar dibikin penasaran. Kalau hal tersebut berhasil, maka boleh dikatakan separuh dari keseluruhan pidato berhasil.
b. Isi
Isi pidato yang bagus harus disesuaikan dengan tingkat umur para pendengar. Misalnya pendengar tergolong generasi muda, generasi tua, cendikiawan, atau masyarakat awam. Isi dilengkapi dengan analisis yang masuk akal, bervariasi, sedikit ada lucunya (humor), dan tidak kalah penting peribahasa dan percikan pemikiran orang-orang besar kaliber dunia.
c. Penutup
Inti dari penutup suatu pidato merupakan kesimpulan dari seluruh pembicaraan, beri pepatah dan humor yang menarik. Di samping itu suatu hal yang tidak boleh diabaikan dalam menutup pidato adalah harus menimbulkan kesan, sehingga para pendengar merasa kurang … .
4. METODE BERPIDATO
Dalam berpidato dikenal beberapa metode yang sering dipergunakan, sebagaimana tersebut di bawah ini.
a. Metode Naskah
Jika mempergunakan metode naskah, pada saat bepidato seseorang membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya. Metode naskah biasanya digunakan pada acara-acara resmi, misalnya pidato kenegaraan oleh Presiden.
b. Metode Menghafal
Metode ini mengaharuskan seseorang yang akan berpidato untuk menyiapkan naskah yang kemudian harus dihafalkannya, sehingga materi pidato benar-benar bisa dikuasai.
c. Metode Improtu/serta merta
Metode ini biasanya digunakan pada waktu yang spontan/mendadak/tanpa persiapan berdasarkan kebutuhan sesaat.
d. Metode Ekstemporan
Metode ini merupakan metode yang paling sempurna. Dianjurkan ke[pada semua orang yang berpidato untuk memakai metode ini. Metode ekstemporan merupakan gabungan dari semua metode yang ada.
0 comments:
Post a Comment
thx for your comments..:)