Pages

Saturday, December 11, 2010

Kehilangan vs Ikhlas

Kehilangan sesuatu, apalagi yang berarti sekali  dalam hidup, adalah hal yang menyakitkan. Untuk sesaat dada terasa sesak, mata panas dan pikiran tidak menentu. Kecemasan demi kecemasan melanda. Dan tak urung tangis pun sempat menetes. Walaupun wajah senantiasa mencoba tersenyum, namun semangat rasanya melemah. Ada satu lubang menganga yang terbentuk di relung hati.

Namun, jika kembali pada  hakikat dunia ini, kembali ingat bahwa dunia itu fana, ( tak ada yang abadi, kata Peter Pan ) pikiran jernih mulai bisa mengalir. Kita tidak tahu apa saja rencana Tuhan yang akan terjadi pada kita. Bisa jadi sesuatu yang nampaknya buruk bagi kita saat ini, ternyata mengandung kebaikan di kemudian hari. Mencoba untuk ikhlas terhadap ketentuanNya. Bukankah Tuhan senantiasa mengikuti persangkaan hambaNya? Tentu saja, kita wajib berprasangka baik. Mungkin kehilangan saat ini, akan mendapat ganti yang jauh lebih baik. Entah dalam wujud yang seperti apa.  

Iklas terhadap ketentuanNya, bukan berarti pasrah tanpa usaha, tanpa tindakan nyata. Bagaimanapun kita harus terus berjuang untuk mendapatkan yang terbaik lagi. Seperti kata pepatah lama " hilang satu tumbuh seribu ". Dalam arti, semangat hidup tetaplah berkobar. Apalagi, mengingat orang-orang terkasih yang pasti  akan terluka melihat pancaran duka di wajah kita.

Seorang teman mengingatkan "What doesn't kill you makes you stronger. Just hold on, and don't get killed.."
Setiap cobaan yang menimpa, insya Alloh akan semakin menempa dan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih tangguh. Selama kita masih berpegang pada firmanNya, dan tidak menyerah pada keadaan.Amin.

_ dedicated for my husband, wish this 'ending' will be a start of our better life-lop u-

0 comments:

Post a Comment

thx for your comments..:)