Pages

Monday, October 31, 2011

Tragedi Karbala- Husain Sang Ksatria Langit


Membaca sejarah acapkali tidak menarik atau membosankan, karena otak seolah  dijejali dengan fakta- fakta peristiwa, tokoh, dan tanggal – tanggal yang kaku.  Namun, akan lain rasanya jika  sejarah  dikemas dalam sebuah novel .  Apalagi jika penulisnya menyajikan dengan bahasa yang indah dan mudah dicerna. Pembaca seakan dibawa ke dalam peristiwa tersebut sekaligus turut merasakan emosi  jiwa tokoh – tokohnya. 

Salah satunya adalah buku yang berjudul Husain Sang Ksatria Langit ini.

Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak terlalu memperhatikan satu peristiwa berdarah dalam sejarah Islam. TRAGEDI KARBALA.  Dalam pendidikan agama Islam di sekolah umum yang saya ingat, pengajaran sejarah hanya sebatas pada shiroh Nabi Muhammad SAW,  sampai pada khalifah-khalifahnya. ( Sangat dimaklumi mengingat terbatasnya jam pelajaran ). Hingga yang saya tahu hanya Nabi Muhammad memiliki cucu yang sangat disayanginya, yaitu Hasan dan Husain, putra Fatimah dan Ali r.a. Dari buku inilah saya tahu tragedi heroik sekaligus  merupakan ironi dalam dunia Islam , yang menimpa sosok Al Husain , cucu kesayangan Nabi besar Muhammad SAW.

Muawiyah mengangkat dirinya sebagai khalifah setelah berhasil menyingkirkan khalifah yang sah, Imam Hasan bin Ali . Setelah Muawiyah menemui ajal, anaknya yang bernama Yazid menggantikan.

Seperti ayahnya, karena naik tanpa restu umat dan syariat, Yazid mencari baiat dengan cara paksa. Al Husain yang tinggal di Madinah, diincar oleh Yazid. Beliau dikirimi surat agar memilih satu diantara dua pilihan; baiat kepada Yazid atau mati. Tentu saja Al Husain menolak untuk baiat kepada Yazid yang zalim.

Surat - surat dukungan untuk Al Husain datang bertubi – tubi dari warga Kufah. Mereka menyatakan siap mengadakan perlawanan bersenjata atas Yazid bin Muawiyah dan mengundang Al Husain untuk datang ke Kufah mengoordinasi perlawanan tersebut. Untuk meninjau keadaan yang sesungguhnya di Kufah, Al Husain mengirim  utusannya, Muslim bin Aqil. Di Kufah, Muslim mendapati rakyat benar-benar sedang bersemangat melakukan  perlawanan. Karenanya, Muslim menyampaikan berita itu kepada Al Husain lewat surat. Al Husain pun berangkat menuju Kufah bersama rombongannya yang berjumlah ratusan orang.

Namun, dalam perjalanan menuju Kufah, keadaan berubah total. Gubernur Kufah yang baru saja dipilih oleh Yazid, Ubaidillah bin Ziyad, mengancam penduduk Kufah sehingga tidak berani lagi keluar dan berkumpul untuk mengadakan perlawanan. Segelintir orang yang masih berani dan setia pada Muslim bin Aqil pun ditangkap. Bahkan, Muslim sendiri dibunuh dengan cara yang sangat sadis.

Perubahan keadaan itu terdengar oleh Al Husain dan rombongannya yang sudah mendekati Kufah. Banyak anggota rombongan yang memilih mundur, sehingga rombongan hanya berjumlah puluhan orang, wanita dan anak kecil. Namun, putera pasangan suci Imam Ali dan Fatimah Azzahra itu tetap mengajak rombongannya untuk melanjutkan perjalanan sampai kemudian berhadapan dengan pasukan kiriman gubernur Kuffah pimpinan Hur bin Yazid Arriyahi. Pasukan Hur mengiringi rombongan Al Husain dari belakang, hingga tiba di daerah Karbala . Karb berarti duka, bala berarti bencana.

Di sinilah tragedy berdarah yang keji itu terjadi. Pertempuran yang tidak seimbang. Yang populer disebutkan syuhada Karbala berjumlah 72 orang, namun dalam Ziarah Nahiyah Muqaddasah disebutkan bahwa jumlah mereka 87 orang. 

Hur bin Yazid Arriyahi yang merupakan komandan pasukan Ubaidilah bin Ziyad termasuk yang gugur sebagai syuhada, karena saat itu Hurr tersadar bahwa dia berada di tengah pasukan yang akan membantai cucu Nabi SAW dan keluarganya. Hurr bersimpuh mohon maaf pada Al Husain dan berbalik menyerang pasukan musuh. Husain memuji kepahlawanan Hurr dan mengatakan, “Engkau benar-benar orang yang bebas, seperti nama yang diberikan ibumu kepadamu. Engkau bebas di dunia dan akhirat.”

Peristiwa Karbala sungguh merupakan ironi, karena dilakukan oleh orang yang mengaku memeluk Islam, pengikut Muhammad SAW. Dengan keji dan sadisnya membunuh Imam Husain dan keluarganya, belum lama berselang setelah Nabi wafat.( sekitar 60 tahun setelah wafatnya Nabi )

Lebih keji lagi ketika kepala seorang cucu Nabi di arak- arak dari satu kota ke kota lainnya, diiringi dengan derai tangis dan langkah lesu  anggota keluarganya yang masih hidup. Kemana gerangan warga Kufah yang begitu bersemangat mengundangnya?  Apa yang dipikirkan umat Islam pada waktu itu? Sungguh peristiwa yang bahkan lebih keji daripada zaman jahiliyah.

Sejarah menunjukkan bahwa pemimpin zalim hanya berpikir mempertahankan kekuasaannya dengan cara apapun. Akibatnya, dengan cepat memengaruhi pola hidup dan cara berpikir segenap lapisan masyarakat di bawahnya. 

“ Husain, berkorban murni demi Islam” – Charles Dickens

“ Demi terus menghidupkan keadilan dan kebenaran, alih- alih menggunakan pasukan ataupun senjata, kesuksesan bisa diraih dengan pengorbanan jiwa. Inilah yang dilakukan oleh Imam Husain “ – Rabindranath Tagore

Semoga Alloh SWT merahmati  orang- orang yang senantiasa berjuang dalam jalan Islam.

Judul                : Husain Sang Ksatria Langit
Penulis             : Muhsin Labib
Penerbit          : Zahra Publishing House
Cetakan           : 1, Mei 2009
Tebal               : 347 hal.


Foto diambil dari Rumah Buku Pustaka Ilmu , tempat Kang Aming jualan buku..^^..

Saturday, October 29, 2011

Cerita saat Membaca " tigabirusegi Antologi Puisi Kasih- Tanah Air Udara " Mari Berbagi

Air mata saya sempat tak bisa terbendung ketika membaca buku ini . Hingga anak saya bertanya dengan nada khawatir “ Ada pa Mi kok nangis ?”  Imajinasi saya terbawa oleh kekuatan kata- kata dalam TigaBiruSegi  Antologi Puisi Kasih- Tanah Air Udara .   

Mungkin karena saya mempunyai anak- anak yang masih kecil, puisi Binta El Mamba “Lensa dan Sketsa Wajah Bocah “  serasa mengiris hati. Menyorot satu kisah wartawan yang meliput kegiatan anak- anak korban erupsi Merapi,  menggambar dan mewarnai  untuk menghilangkan trauma. Penggunaan kata- kata lugas sebagai kutipan membuat puisi ini seperti menyajikan kisah nyata di depan mata.

Selesai menceritakan penyebab saya menangis pada Hasan, anak saya,  kembali menyusuri puisi- puisi dalam buku ini. Sekarang saya bisa tersenyum geli, merasakan gaya puisi satirik milik Mutaminah Sang Penulis. Berjudul “Aku Hanya Terbahak “. Dengan gaya menyindir yang jenaka, penulis mengungkapkan ‘kejengkelan’   kepada ulah manusia ( baca: pemimpin ). Betapa timpang kondisi sosial di negeri kita tercinta.

Namun , lagi –lagi saya hampir menangis kalau tak segera menutup buku. Ketika sampai pada “ Tentang Kekasihku di Televisi” karya Lamhot Susanti Saragih. Perasaan saya terbawa pada perasaan jiwa penulis ketika melihat nama orang terkasihnya tereja  di layar kaca sebagai korban bencana.

Sungguh antologi puisi ini menyajikan kepedulian yang mendalam kepada kondisi negeri yang sedang dirudung bencana, khususnya di Wasior, Mentawai, dan Merapi. Banyak puisi yang membuat saya merinding dan merenung   akan kekuasaan  Tuhan. Dan akhirnya hanya mampu membingkai seuntai doa bagi saudara – saudara yang tengah berduka.



Antologi Puisi ini berisi 50 puisi yang sudah terseleksi dari 326 judul karya 176 penulis yang terkoneksi di FB Hasfa Pubhlising. Sebagai bentuk semangat kebangkitan untuk berbagi.

Tak ada duka sendiri, selama masih bisa berbagi. Mari
(  Sebaris puisi yang menjadi inspirasi datangnya ide membuat antologi ini. )

Thursday, October 27, 2011

just a note

sitting here under the pale moon
let my mind thinking around


Life is just like a wheel
up and down i can feel


bad things good things happen
without asking all of a sudden



nothing is immortal in this world
things change as fast as saying a word


let me just believe so..
all the miseries will go..

'n here..
stand firmly  i will still...




Thursday, October 20, 2011

Mestakung: Rahasia Sukses Juara Dunia Olimpiade Fisika

Saya menemukan buku mungil ini terselip di perpustakaan sekolah, di antara buku- buku fisika yang dipakai anak- anak sebagai referensi untuk menghadapi olimpiade fisika. Di antara buku- buku lain yang besar dan cukup tebal, buku ini menarik perhatian saya. 

Begitu membukanya, lirik lagu yang penuh semangat  menyambut di halaman awal. Sampai- sampai saya mengutipnya  di buku catatan harian.



Tetapkan sasaran
Tetapkan setinggi mungkin
Makin tinggi makin baik

Bicarakan tiap hari
Bicarakan ke setiap orang
Bicarakan dalam doa

Melangkahlah....
Melangkahlah
Maju ...Maju dan Maju

Jangan goncang lihat gelombang
Jangan gemetar dengar deru angin
Jangan menyerah hadapi rintangan

Pantang bicara “tidak mungkin“
Pantang bicara “tidak mampu”
Pantang bicara “kalah”

Yakinlah yakinlah
Gunung tinggi dapat didaki
Laut luas dapat tersebrangi
Masalah sulit dapat dipecahkan
Tak ada yang tidak mungkin
Semua mungkin... Pasti bisa....
Yakinlah yakinlah...

Lihat bagaimana semesta mendukung kita
Mestakung, semesta mendukung kita.
Mestakung, yang sulit menjadi mudah
Mestakung, yang tidak mungkin menjadi mungkin

Yakinlah yakinlah
Gunung tinggi dapat didaki
Laut luas dapat tersebrangi
Masalah sulit dapat dipecahkan
Tak ada yang tidak mungkin
Semua mungkin... Pasti bisa....
Yakinlah yakinlah...







Indonesia menjadi juara dunia di olimpiade fisika 2006. Suatu prestasi yang awalnya tampak mustahil untuk diraih, namun ternyata bisa menjadi suatu kenyataan .

Berawal dari fisika. Jika kita menuangkan pasir sedikit demi sedikit ke atas lantai, maka  pasir akan
membentuk suatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir, bukit pasir ini makin lama makin besar dan makin tinggi. Ketika bukit pasir mencapai suatu ketinggian tertentu yang kita sebut
ketinggian kritis terjadilah suatu keanehan. Pada ketinggian kritis ketika kita menjatuhkan beberapa
butir‐butir pasir, butir‐butir pasir ini mengatur dirinya, mempertahankan agar kemiringan bukit pasir tetap sama. ( hal.3 )

Itulah prinsip mestakung ( seMESTA menduKUNG ).  Hal ini tidak hanya berlaku dalam fisika, tapi juga dalam biologi, ekonomi, sosial kemasyarakatan, dsb. Saat seseorang atau sekelompok orang berada dalam kondisi kritis, maka semesta akan mengatur diri untuk mendukung menemukan jalan keluar.

Dalam buku ini diberikan contoh kisah – kisah mestakung. Seperti Gultom yang dalam kondisi kritis mampu melompat 1,5 m, atau Joni yang terancam dipecat mampu mencapai target 30 miliar, dll.
Sebagian besar isi buku ini mengisahkan pengalaman Prof. Yohanes Surya dan timnya sendiri dalam membimbing anak-anak menghadapi olimpiade fisika internasional. Lika – liku perjuangan, keyakinan, dan ketekunan yang akhirnya membuahkan hasil gemilang.

Lalu haruskah kita menunggu untuk berada dalam kondisi kritis? Tentu tidak. Kita bisa menciptakan sendiri kondisi kritis, yaitu dengan membuat sasaran setinggi mungkin dan bertindak sedini mungkin untuk mencapai sasaran itu. Nanti mestakung akan terjadi dalam diri kita dan lingkungan sekeliling kita membuat kita mampu mencapai sasaran yang tinggi itu.

Di bab terakhir, Prof. Yohanes menuliskan  3 hukum Mestakung  yang dikenal dengan KRILANGKUN (KRItis, LANGkah, teKUN). yaitu:

1.     Dalam setiap kondisi KRItis ada jalan keluar
2.     Ketika seorang meLANGkah, ia akan melihat jalan keluar
3.     Ketika seorang teKUN melangkah, ia akan mengalami mestakung

Apapun kondisi kritis yang kita ciptakan, kita harus yakin bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan mestakung untuk membantu  kita menemukan jalan keluar. Yakin..Yakinlah… !!

Buku ini layak dibaca oleh Anda yang ingin meraih mimpi – mimpi terbesar dalam hidup.Bagi yang ingin informasi lebih lengkap tentang mestakung silakan mengunjungi http://www.yohanessurya.com

Judul                     : Mestakung: Rahasia Sukses Juara Dunia Olimpiade Fisika
Penulis                  : Prof. Yohanes Surya, Ph.D
Penerbit                : Hikmah  ( PT Mizan  Publika )
Cetakan                : November, 2006
Tebal                     : xii + 163

BEASTLY Beauty and The Beast Abad 21

Judul                   : BEASTLY Beauty and The Beast Abad 21
Penerbit              : Mizan Fantasy
Penulis                : Alex Flinn
Penerjemah         :  Harisa Permatasari
Cetakan              : Maret 2011
Tebal                   : 400 halaman

Pernah terbayang nggak sih, jika tiba-tiba kamu berubah menjadi monster buruk rupa? Jangankan teman- teman sekolah, ayahmu sendiri pun mengasingkanmu demi tetap menjaga reputasinya.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Kyle, cowok paling populer, tampan dan tajir di Tuttle, sebuah sekolah tempat orang- orang New York berduit mengirim anaknya untuk bersekolah.  Terbiasa menjadi orang yang istimewa, menjadikannya angkuh dan enggan bergaul dengan anak- anak yang tidak sederajat dengannya. Bahkan, dia akan sangat bahagia jika berhasil membuat anak- anak culun di sekolahnya menjadi sebuah lelucon yang menyakitkan.

Siapa yang menyangka jika seorang penyihir memberikan pelajaran tak terlupakan bagi Kyle?
Kau akan tahu bagaimana rasanya jadi buruk rupa, seburuk hatimu. Kalau kau berhasil belajar dari kesalahanmu, kau bisa mematahkan mantraku. Kalau tidak, kau akan hidup dengan hukumanmu. Menjadi monster, selamanya.”

Kyle harus bisa menemukan cinta sejati agar bisa kembali lagi dalam wujudnya semula. Suatu syarat yang hampir  mustahil bagi seorang monster  sepertinya.  Mana ada sih cewek yang mau jatuh cinta pada ‘seekor’ monster mengerikan ?  Akankah nasibnya seperti Quasimodo , kisah klasik si Bongkok dari Notterdam yang mencintai Esmeralda sepenuh hati , tapi tak pernah berbalas.   Atau bernasib baik seperti Shrek dan Fiona yang saling mencintai  ?

Harapan Kyle tergantung pada sosok Lindy, gadis sederhana dan miskin yang sama sekali tidak tertarik dengan segala bentuk kemewahan yang disodorkan Kyle.

Beastly, sebuah novel  fantasi ringan tapi manis,   berhasil menyuguhkan romansa cinta Beauty and The Beast dalam kemasan abad 21. Latar istana  berganti dengan komplek rumah mewah di New York lengkap dengan perabotan modern dan canggih. Sang Pangeran pun pergi ke pesta dansa tidak berkereta kuda, tetapi  mengendarai limosin dan ditemani cewek paling seksi yang tak pernah lepas dari blackberry.  Cerminan remaja yang dianggap gaul dan berkelas.

 Inti cerita dari novel ini sendiri membawa pesan yang bagus bagi manusia khususnya remaja. Bahwa keberadaan seseorang lebih dihargai , dicintai bukan karena kecantikan atau ketampananan fisik, kekayaan atau popularitas . Kebaikan hati yang terpancar dalam ucapan dan tingkah laku kita akan lebih terpatri dalam kenangan indah orang – orang di sekitar kita.

Namun di balik itu sebenarnya ada sindiran halus yang disampaikan penulis lewat ucapan Kyle.
“ Apa kau pernah berpikir kalau pesta dansa sekolah adalah bentuk dari prostitusi yang disahkan hukum? “
“ Maksudku, aku – yang sebenarnya kumaksud adalah ayahku – mengeluarkan uang lima ratus dolar atau lebih untuk sebuah tuksedo, limo, beberapa lembar tiket, dan sebuah korsase, dan sebagai balasannya aku mendapatkan seorang gadis, bagaimana menurutmu ?” ( hal 42 )

Dalam hal ini bukan suatu hal yang salah jika  terbentuk opini bahwa peradaban barat membentuk remaja  yang  bebas  termasuk dalam seks.

Well, yang jelas novel ini menjadi satu bukti kreativitas penulis yang menyadur sebuah cerita rakyat menjadi cerita dengan suasana baru yang manis, ringan, dan memikat. Selamat membaca  :) !

Gambar diambil dari : http://books.google.com/books/about/Beastly_Beauty_and_the_Beast_Abad_21.html?id=cwo6fkAIid4C

http://www.graphicshunt.com/images/beauty_and_the_beast-505.htm


Sunday, October 16, 2011

Kencantren Pondok Comblang

Judul                     : Kencantren Pondok Comblang
Penulis                  : Dian Nafi
Penerbit                : Hasfa Publishing
Tebal                     : x + 74 hal
Terbit                    : 2010 



Jodoh di tangan Tuhan. Ungkapan lama ini  beredar luas dan banyak diyakini kebenarannya oleh masyarakat. Namun walau begitu, manusia tetap harus melakukan ikhtiar untuk mendapatkan jodohnya, tidak serta merta pasrah begitu saja.

Lalu, ikhtiar seperti apa sih yang dilakukan oleh warga pesantren untuk menemukan jodohnya? Mengingat pesantren bisa dibilang relatif ‘steril’ dari aktivitas pergaulan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya. Gamblangnya, tidak ada konsep pacaran sebelum menikah.

Buku ini merekam kisah – kisah unik  warga pesantren dalam hal perjodohan tersebut. Lika liku yang dijalani diceritakan dengan bahasa yang sederhana. Simak saja salah satu cuplikannya :

“Aku ini jelek, hitam, bandel, dan nggak bisa masak”, kata Rodhiyah ketus.
Kami yang mengintip  dua sejoli di ruang tamu rumah simbah saling berpandang- pandangan. Rodhiyah ini aneh benar.Biasanya kalau perempuan dipertemukan dengan laki- laki untuk sebuah perjodohan pasti memasang muka semanis mungkin, berlaku selemah lembut mungkin. Ini kok?!  ….( Perjodohan Ning,hal.53 ) 


 Kira – kira bagaimana  tanggapan Gus Hanif  atas sikap dan perkataan Rodhiyah tersebut ?  Silakan baca sendiri ya….:)

Buku ini memang sangat ringan,  sederhana. Namun bisa sebagai gambaran bagi yang masih lajang untuk melakukan  ‘taaruf’  sesuai dengan koridor Islam. Selain itu juga banyak  pesan- pesan tentang pernikahan yang berguna baik untuk yang masih lajang maupun yang sudah menikah. Konon kabarnya, sebuah produser  film indie juga berminat untuk memfilmkannya.:)

Friday, October 14, 2011

Beku

ada dingin antara diriku dan dirimu
beku biru tak berharap cair
biarlah.....
biarlah tetap begitu..
karena gelegak didih
telah lebih menoreh perih

                                                 -when i'm feeling blue-

Wednesday, October 12, 2011

- STOP SMOKING…??!!!! -

Ada berbagai variasi reaksi ketika buku bersampul hijau cerah ini saya perlihatkan ke teman- teman di kantor.
  1. Langsung menolak hanya dengan melihat judul dan gambar sampulnya dari jauh.
  2. Membaca sekilas sambil tersenyum simpul, dan cepat- cepat mengembalikan.
  3. Meminjam untuk dibaca di rumah.
Dari ketiga varian tersebut,  hanya satu teman yang menunjukkan reaksi tipe ketiga. Paling banyak reaksi tipe kedua ( mungkin adat ketimuran/ demi kesopanan  saja :D ). Dan tipe pertama hanya ditunjukkan oleh orang yang tingkat kecuekannya sudah di  atas batas.



****
Yah, Si putih mulus dan langsing ini memang banyak memiliki pemuja. (Termasuk  dua pria dalam hatiku. Suami dan bapak tercinta.  Pernah berhasil, suamiku berpisah dengannya selama 2 tahun, kemudian backstreet, akhirnya terang-terangan lengket lagi L -CURHAT..Hiks)


Penulis buku ini pun ‘Allen Carr’ adalah mantan perokok. Sempat kecanduan rokok mengisap seratus batang per hari. Berkali-kali gagal mencoba untuk berhenti. Setelah merokok selama 30 tahun  akhirnya dia berhasil dan menemukan metode cara mudah berhenti merokok. Sekarang, jaringan kliniknya  telah  tersebar di seluruh dunia dan meraih reputasi fenomenal atas keberhasilannya membantu para perokok untuk berhenti. Puluhan ribu orang sudah mengunjungi klinik- klinik Allen Carr dengan tingkat kesuksesan di atas 95%. Buku- bukunya telah diterbitkan dalam lebih dari dua puluh bahasa.



Satu hal yang  saya yakin pasti, semua orang sepakat dan sudah tahu bahwa  mengisap rokok sama dengan mengisap racun dan menyebarkan ke orang- orang di sekelilingnya. Rasanya tidak perlu saya uraikan kandungan racun dan risiko-risikonya di tulisan ini. Bahkan di bungkusnya pun selalu dicantumkan peringatan pemerintah.  Belum kerugian dari segi ekonomi. So, dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur, pasti sepakat juga bahwa  merokok adalah kebiasaan yang  buruk.

Hanya saja, banyak orang yang beranggapan bahwa kalau hanya sebatang rokok tidak akan membunuh. Sehingga, dengan entengnya berawal dari coba-coba  plus lingkungan yang permisif, akhirnya rokok menjadi ‘kekasih’ bagi orang muda maupun tua. Bahkan, mungkin tidak pernah terbersit untuk berhenti walaupun jelas ada ‘ancaman’ di baliknya.

Menurut Allen Carr, satu- satunya hal yang mencegah untuk berhenti merokok adalah RASA TAKUT.  Takut kalau acara makan-makan atau acara pergaulan tidak akan sama asyiknya tanpa rokok.  Takut kalau tidak bisa berkonsentrasi, tidak bisa mengatasi stress, atau merasa tidak percaya diri tanpa rokok. Takut kalau kepribadian atau karakternya akan berubah. Tapi yang paling utama adalah takut akan ‘ sekali perokok, tetap perokok,’ sehingga tidak akan benar- benar terbebas dan terpaksa menghabiskan sisa hidup sambil terus ‘mengidam’ rokok. Kejeniusan Carr terletak pada kemampuan menghilangkan fobia – fobia yang terlanjur melekat pada benak orang tersebut.

Bisakah Anda bayangkan perasaan Count of Monte Cristo di saat dia berhasil kabur dari penjara? Itulah yang dirasakan Allen Carr dan jutaan mantan perokok saat terlepas  dari perangkap nikotin.  HELLO ‘SMOKERS’….!!!!  ARE YOU BRAVE ENOUGH TO READ….,n TRY THEN?????

Judul                     : Cara Mudah Berhenti Merokok  ( diterjemahkan dari Allen Carr’s Easy Way to Stop Smoking, terbitan Penguin Books, cet.ke-49 )
Pengarang          : Allen Carr
Penerbit              : OPUS
Penerjemah       : Ferry Halim
Terbit                    : Agustus 2010
Tebal                     :227 hal.

Foto diambil dari :http://en.wikipedia.org/wiki/Allen_Carr
http://www.opuspress.com/book/4~cara-mudah-berhenti-merokok

Thursday, October 6, 2011

She Has Both ‘ Inner and Outer ‘ Beauty : An Old Fashioned Girl



                Rasanya saya juga ingin mengundang Ms Polly menginap di rumah …

Polly Milton, gadis desa yang sederhana  menginap di rumah sahabatnya  di kota, Fanny Shaw. Dia merasakan hal yang berbeda di rumah keluarga Shaw. Sikap masing – masing anggota keluarga yang tidak saling berbuat baik dan bersabar satu sama lain, membuatnya tidak nyaman. Dibesarkan dalam keluarga yang terlalu banyak cinta, membuatnya begitu mendambakan hal yang sama dalam rumah Fanny.

Polly   mewarnai keluarga Fanny. Dia melakukan yang terbaik untuk mencintai, melayani, dan menopang  yang lain. Dengan kemauan keras, hati yang lembut, cara- cara yang membantu, dan perilaku sederhananya membuat ia disayang semua orang.  

Cerita dalam novel ini terus berkembang dengan konflik romansa yang berakhir apik. Seperti kebanyakan tokoh utama dalam novel klasik, tokoh Polly dalam novel ini bisa menjadi patron bagi pembacanya, terutama gadis muda. Bagaimana semestinya seorang gadis bersikap dan berpenampilan tercermin  jelas dalam karakter Polly. Dengan pembanding tokoh lain  yaitu Fanny dan teman- temannya, pembaca bisa memetik  pesan moralnya. Di samping itu pun, novel ini menjadi satu gambaran  juga bagi orang tua tentang cara mendidik anak- anaknya.

Ada satu kutipan  pendapat ibu Polly yang mengesankan “ Seorang pria sejati akan selalu sopan pada semua orang, entah pada gadis kecil ataupun pada wanita dewasa .“ Bukankah sering ditemui orang dewasa yang cenderung meremehkan anak kecil?
******
Awal  saya ingin membaca novel ini, di samping karena saya penggemar novel klasik juga karena sangat penasaran. Setelah membaca review  di blog , seperti apa sih gerangan yang ‘tega’ membuat mbak Truly Rudiono menangis Bombay….????  olala….finally I knew…ternyata tangisan Bombay itu  sangat beralasan ..!
Gaya bahasa terjemahannya menghilangkan suasana klasik di novel ini. Dialog- dialog tokohnya yang menggunakan gaya remaja sekarang, seperti penggunaan kata biarin, maksain, kayak, terasa tidak pas dengan latar ceritanya. Penggunaan kata ganti ‘aku’ saat Polly berbicara dengan nenek Fanny pun terasa kurang sopan diucapkan oleh  seorang gadis yang dikisahkan memiliki adab sopan santun tinggi. 

Di awal cerita, imajinasi saya juga sempat dikacaukan dengan penggunaan kata taksi yang dalam bayangan saya  adalah sebuah mobil seperti di zaman sekarang. Ketika Tom berkata “ Yah, kelihatannya sih sopirnya mabuk, tapi aku yakin dia masih sanggup mengendalikan kuda- kudanya.” Ternyata taksi ini semacam  kereta kuda yang dipergunakan sebagai angkutan sewaan.  ( Jadi penasaran juga dengan versi bahasa aslinya ) 

Pada akhirnya, I just wanna say  great big thank for Mbak Truly Rudiono, yang sudah berbaik hati berbagi buku ini. Dengan senang hati selalu dinantikan tawaran- tawaran berikutnya…:D…J

                                     Penulis                 : Louisa May Alcott
Penerbit              : Orange books
Terbit                    : Cetakan pertama, Oktober 2010
Tebal                     : 424 hal