Saya menemukan buku mungil ini terselip di perpustakaan sekolah, di antara buku- buku fisika yang dipakai anak- anak sebagai referensi untuk menghadapi olimpiade fisika. Di antara buku- buku lain yang besar dan cukup tebal, buku ini menarik perhatian saya.
Begitu membukanya, lirik lagu yang penuh semangat menyambut di halaman awal. Sampai- sampai saya mengutipnya di buku catatan harian.
Tetapkan sasaran
Tetapkan setinggi mungkin
Makin tinggi makin baik
Bicarakan tiap hari
Bicarakan ke setiap orang
Bicarakan dalam doa
Melangkahlah....
Melangkahlah
Maju ...Maju dan Maju
Jangan goncang lihat gelombang
Jangan gemetar dengar deru angin
Jangan menyerah hadapi rintangan
Pantang bicara “tidak mungkin“
Pantang bicara “tidak mampu”
Yakinlah yakinlah
Gunung tinggi dapat didaki
Laut luas dapat tersebrangi
Masalah sulit dapat dipecahkan
Tak ada yang tidak mungkin
Semua mungkin... Pasti bisa....
Yakinlah yakinlah...
Lihat bagaimana semesta mendukung kita
Mestakung, semesta mendukung kita.
Mestakung, yang sulit menjadi mudah
Mestakung, yang tidak mungkin menjadi mungkin
Yakinlah yakinlah
Gunung tinggi dapat didaki
Laut luas dapat tersebrangi
Masalah sulit dapat dipecahkan
Tak ada yang tidak mungkin
Semua mungkin... Pasti bisa....
Yakinlah yakinlah...
Indonesia menjadi juara dunia di olimpiade fisika 2006. Suatu prestasi yang awalnya tampak mustahil untuk diraih, namun ternyata bisa menjadi suatu kenyataan .
Berawal dari fisika. Jika kita menuangkan pasir sedikit demi sedikit ke atas lantai, maka pasir akan
membentuk suatu bukit pasir kecil. Jika kita terus menuangkan pasir, bukit pasir ini makin lama makin besar dan makin tinggi. Ketika bukit pasir mencapai suatu ketinggian tertentu yang kita sebut
ketinggian kritis terjadilah suatu keanehan. Pada ketinggian kritis ketika kita menjatuhkan beberapa
butir‐butir pasir, butir‐butir pasir ini mengatur dirinya, mempertahankan agar kemiringan bukit pasir tetap sama. ( hal.3 )
Itulah prinsip mestakung ( seMESTA menduKUNG ). Hal ini tidak hanya berlaku dalam fisika, tapi juga dalam biologi, ekonomi, sosial kemasyarakatan, dsb. Saat seseorang atau sekelompok orang berada dalam kondisi kritis, maka semesta akan mengatur diri untuk mendukung menemukan jalan keluar.
Dalam buku ini diberikan contoh kisah – kisah mestakung. Seperti Gultom yang dalam kondisi kritis mampu melompat 1,5 m, atau Joni yang terancam dipecat mampu mencapai target 30 miliar, dll.
Sebagian besar isi buku ini mengisahkan pengalaman Prof. Yohanes Surya dan timnya sendiri dalam membimbing anak-anak menghadapi olimpiade fisika internasional. Lika – liku perjuangan, keyakinan, dan ketekunan yang akhirnya membuahkan hasil gemilang.
Lalu haruskah kita menunggu untuk berada dalam kondisi kritis? Tentu tidak. Kita bisa menciptakan sendiri kondisi kritis, yaitu dengan membuat sasaran setinggi mungkin dan bertindak sedini mungkin untuk mencapai sasaran itu. Nanti mestakung akan terjadi dalam diri kita dan lingkungan sekeliling kita membuat kita mampu mencapai sasaran yang tinggi itu.
Di bab terakhir, Prof. Yohanes menuliskan 3 hukum Mestakung yang dikenal dengan KRILANGKUN (KRItis, LANGkah, teKUN). yaitu:
1. Dalam setiap kondisi KRItis ada jalan keluar
2. Ketika seorang meLANGkah, ia akan melihat jalan keluar
3. Ketika seorang teKUN melangkah, ia akan mengalami mestakung
Apapun kondisi kritis yang kita ciptakan, kita harus yakin bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan mestakung untuk membantu kita menemukan jalan keluar. Yakin..Yakinlah… !!
Buku ini layak dibaca oleh Anda yang ingin meraih mimpi – mimpi terbesar dalam hidup.Bagi yang ingin informasi lebih lengkap tentang mestakung silakan mengunjungi http://www.yohanessurya.com
Judul : Mestakung: Rahasia Sukses Juara Dunia Olimpiade Fisika
Penulis : Prof. Yohanes Surya, Ph.D
Penerbit : Hikmah ( PT Mizan Publika )
Cetakan : November, 2006
Tebal : xii + 163
0 comments:
Post a Comment
thx for your comments..:)