Penerbit : Mizan Fantasy
Penulis : Alex Flinn
Penerjemah : Harisa Permatasari
Cetakan : Maret 2011
Tebal : 400 halaman
Pernah terbayang nggak sih, jika tiba-tiba kamu berubah menjadi monster buruk rupa? Jangankan teman- teman sekolah, ayahmu sendiri pun mengasingkanmu demi tetap menjaga reputasinya.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Kyle, cowok paling populer, tampan dan tajir di Tuttle, sebuah sekolah tempat orang- orang New York berduit mengirim anaknya untuk bersekolah. Terbiasa menjadi orang yang istimewa, menjadikannya angkuh dan enggan bergaul dengan anak- anak yang tidak sederajat dengannya. Bahkan, dia akan sangat bahagia jika berhasil membuat anak- anak culun di sekolahnya menjadi sebuah lelucon yang menyakitkan.
Siapa yang menyangka jika seorang penyihir memberikan pelajaran tak terlupakan bagi Kyle?
“ Kau akan tahu bagaimana rasanya jadi buruk rupa, seburuk hatimu. Kalau kau berhasil belajar dari kesalahanmu, kau bisa mematahkan mantraku. Kalau tidak, kau akan hidup dengan hukumanmu. Menjadi monster, selamanya.”
Kyle harus bisa menemukan cinta sejati agar bisa kembali lagi dalam wujudnya semula. Suatu syarat yang hampir mustahil bagi seorang monster sepertinya. Mana ada sih cewek yang mau jatuh cinta pada ‘seekor’ monster mengerikan ? Akankah nasibnya seperti Quasimodo , kisah klasik si Bongkok dari Notterdam yang mencintai Esmeralda sepenuh hati , tapi tak pernah berbalas. Atau bernasib baik seperti Shrek dan Fiona yang saling mencintai ?
Harapan Kyle tergantung pada sosok Lindy, gadis sederhana dan miskin yang sama sekali tidak tertarik dengan segala bentuk kemewahan yang disodorkan Kyle.
Beastly, sebuah novel fantasi ringan tapi manis, berhasil menyuguhkan romansa cinta Beauty and The Beast dalam kemasan abad 21. Latar istana berganti dengan komplek rumah mewah di New York lengkap dengan perabotan modern dan canggih. Sang Pangeran pun pergi ke pesta dansa tidak berkereta kuda, tetapi mengendarai limosin dan ditemani cewek paling seksi yang tak pernah lepas dari blackberry. Cerminan remaja yang dianggap gaul dan berkelas.
Inti cerita dari novel ini sendiri membawa pesan yang bagus bagi manusia khususnya remaja. Bahwa keberadaan seseorang lebih dihargai , dicintai bukan karena kecantikan atau ketampananan fisik, kekayaan atau popularitas . Kebaikan hati yang terpancar dalam ucapan dan tingkah laku kita akan lebih terpatri dalam kenangan indah orang – orang di sekitar kita.
Inti cerita dari novel ini sendiri membawa pesan yang bagus bagi manusia khususnya remaja. Bahwa keberadaan seseorang lebih dihargai , dicintai bukan karena kecantikan atau ketampananan fisik, kekayaan atau popularitas . Kebaikan hati yang terpancar dalam ucapan dan tingkah laku kita akan lebih terpatri dalam kenangan indah orang – orang di sekitar kita.
Namun di balik itu sebenarnya ada sindiran halus yang disampaikan penulis lewat ucapan Kyle.
“ Apa kau pernah berpikir kalau pesta dansa sekolah adalah bentuk dari prostitusi yang disahkan hukum? “
“ Maksudku, aku – yang sebenarnya kumaksud adalah ayahku – mengeluarkan uang lima ratus dolar atau lebih untuk sebuah tuksedo, limo, beberapa lembar tiket, dan sebuah korsase, dan sebagai balasannya aku mendapatkan seorang gadis, bagaimana menurutmu ?” ( hal 42 )
Dalam hal ini bukan suatu hal yang salah jika terbentuk opini bahwa peradaban barat membentuk remaja yang bebas termasuk dalam seks.
Well, yang jelas novel ini menjadi satu bukti kreativitas penulis yang menyadur sebuah cerita rakyat menjadi cerita dengan suasana baru yang manis, ringan, dan memikat. Selamat membaca :) !
Gambar diambil dari : http://books.google.com/books/about/Beastly_Beauty_and_the_Beast_Abad_21.html?id=cwo6fkAIid4C
http://www.graphicshunt.com/images/beauty_and_the_beast-505.htm
Gambar diambil dari : http://books.google.com/books/about/Beastly_Beauty_and_the_Beast_Abad_21.html?id=cwo6fkAIid4C
http://www.graphicshunt.com/images/beauty_and_the_beast-505.htm
0 comments:
Post a Comment
thx for your comments..:)