“Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa….”
Betapa krusialnya peran ibu dalam kehidupan pribadi seseorang sudah jamak menjadi bahan perbincangan. Ribuan tahun lalu pun Rosululloh telah menegaskan, ibu, ibu, dan ibulah yang pertama kali harus dihormati.
Ya. Sosok ibu adalah insan istimewa. Sosok yang terkadang ‘dituntut’ harus serba bisa. Menjadi pengasuh, perawat, koki, manajer, konselor, psikolog ,pendidik, dll khususnya dalam rumah tangga yang dibinanya. Mesipun skala kecil, tentu saja tetap bukan tanggung jawab yang ringan. Sampai seorang Kartini pun ‘curhat’ lewat sebuah surat kepada Prof. Anton dan istrinya :
“Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama. [Surat Kartini kepada Prof. Anton dan Nyonya, 4 Oktober 1902].
Ibarat busur yang melesatkan anak panah, kesiapan seorang anak untuk melesat menghadapi kehidupan tak lepas dari pengaruh kekuatan ibunda . – tanpa bermaksud mengesampingkan peran ayah . Maka tak heran jika sosok ibu memiliki kesan mendalam di hati seorang anak. Sebagai bukti adalah terwujudnya sebuah antologi “…Segalanya Bagiku-Sebuah Antologi Kisah Kasih Ibu “
Seperti halnya saya saat membaca judulnya, mungkin Anda juga sudah bisa menebak isinya. Jujur, awalnya saya kurang memiliki greget untuk membacanya. Toh, kisah tentang ibu tak kurang- kurang. Namun, ketika kemudian saya membuka halaman demi halaman, tak urung air mata saya berderai. Kisah yang disuguhkan dalam buku ini mampu menggugah kenangan saya akan ibu tercinta nun jauh di sana, mengurai kembali hal- hal yang selama ini masih luput dari rasa syukur .
Saya yang saat ini sedang berjalan tertatih- tatih menjadi ibu, serasa dihadapkan pada diorama gambaran karakter kuat para ibu yang luar biasa. Teringat saat saya sedang tidak sabar menghadapi polah kedua anak saya, cukup baikkah saya sebagai ibu untuk mereka ? Bisakah saya seperti para ibu yang dikisahkan dalam buku ini?
Buku ini layak dibaca oleh segala usia.
LRS Seputih Mataram
Judul : Segalanya Bagiku
Penulis : Jazim Naira Chand, dkk.
Penerbit : Leutika
Terbit: Januari 2012
Tebal: 198 halaman
Harga: Rp. 31.000,00
0 comments:
Post a Comment
thx for your comments..:)