Pages

Wednesday, December 21, 2011

Metamorfosis Gendis




Judul                      : Metamorfosis Gendis

Penulis                    : Butet Benny Manurung

Penerbit                  : Easymedia ( Kelompok Penerbit Leutika )

Cetakan                 : Pertama, Maret 2010

Tebal                     : x + 158 hlm.






-Aku yang mencintaimu apa adanya. Tidak peduli apakah kau gemuk, kurus, langsing, atau bagaimana pun fisikmu. Karena aku mencintaimu utuh. Hal 150 -

Gendis Sandro, siswi terpandai di SMA Tunas Bangsa. Sebenarnya parasnya cantik, kulit putih mulus, dan tubuh lumayan tinggi, 171 cm. Tapi kecantikkannya tertutupi oleh satu kelebihan yang dimiliki, yaitu … kelebihan berat badan ! Pipi dan tubuhnya   menggelembung karena timbunan lemak. Hingga teman- temannya dengan sadis memberi predikat  3G alias Gendut, Gembrot , Gembul. Meskipun begitu, bobot badannya yang melambung hingga 101 kg tak menyurutkan hobi makannya.  



Satu hal yang akhirnya menghentak hasratnya untuk diet, yaitu serangan virus merah jambu. Hatinya hancur ketika tahu Bimo, pria pujaannya ternyata hanya memanfaatkan kepintarannya. Di belakangnya, dia menghina bentuk tubuhnya.  


Usaha diet yang dilakoni ternyata tidak mudah. Godaan berbagai makanan lezat sangat sulit untuk dilewatkan. Untung ada Tante Grace yang baik hati, dan berperan besar dalam usahanya tersebut.  Walaupun…. O la la cara tantenya,  membuat hatinya hancur  sekali lagi ! 


Hmm …  bertubuh gendut memang sering  menjadi masalah. Di  http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2227428-mengatasi-10-masalah-utama-wanita/ berat badan menjadi urutan masalah pertama bagi wanita. Persepsi umum, wanita cantik itu yang bertubuh ramping. Simak saja para bintang film. Kalaupun ada  yang bertubuh tambun, jumlahnya jauh lebih sedikit dan biasanya mendapat peran yang ‘aneh’. 


Walaupun sebenarnya,  cantik atau tidak itu relatif. Dewi Hughes gendut dan tetap terlihat cantik, karena wajahnya selalu tampil segar dan ceria. Atau Oprah Winfrey, kalau dari segi kecantikan ala Miss Universe, tentu tidak masuk. Tapi  dia menarik karena potensi kecerdasannya.  Intinya, kecantikan  tidak melulu tergantung fisik.  Cantik fisik ‘hanya ‘ memesona pada pandangan saja, tapi kalau ditambah cantik hati akan memesona selamanya.

 
Untuk masalah kegemukan ini yang lebih  mengkhawatirkan adalah  segi kesehatannya. Ancaman  di balik lipatan lemaknya . Buktinya, para pegulat  sumo yang di Jepang itu jarang yang umurnya mencapai 40 tahun.  Konon , orang  gemuk lebih riskan terhadap ancaman jantung, hipertensi, kolesterol,  gangguan persendian dan system hormonal. Belum lagi  dari segi kenyamanan dalam bergerak serta berpakaian , pastinya lebih….. *Duuuh, kok malah ngelantur ngoceh tentang obesitas yah…:)





Well, kembali ke novel ini. Meskipun novel ini untuk remaja, saya suka . Bukannya saya tidak ingat umur yang udah kepala tiga..( he..dah tuwir ), tapi memang dialog-dialog nya mampu menghibur saya. lucu , ngaco, dan menghibur.


Sosok Gendis sendiri bisa menjadi gambaran  bahwa untuk meraih keberhasilan  butuh perjuangan dan kedisiplinan . Selain itu dibutuhkan motivasi yang kuat, sehingga menjalaninya terasa ringan. Walaupun saya ingin nyubit dia, gara- gara mau nerima cinta seseorang setelah orang tersebut berbodi yahud. Tapi, it’s ok lah..namanya juga remaja. Toh, orang tersebut memang tulus mencintainya.






5 comments:

Ira Elvira said...

si gendis pake resep diet apa mba? pengen nyoba :)

Althesia Silvia said...

baca postinganmu jadi pengen tahu juga rahasia dietnya hahaha..nice review :D

Yayun Riwinasti said...

@rie n Althesia..hehe..Gendis pake resepnya tante Grace yang ampuh sekaligus nylekit...

Oky said...

Waah~ apasih itu... dikata2ain? Verbal abuse? Atauu.. dipecut? *kan nyelekit tuh*

Yayun Riwinasti said...

@ okeyz... yup, kind of that...sadism...

Post a Comment

thx for your comments..:)