Hobi tulis menulis? Meliput
berita ? Ingin menjadi wartawan ? Atau
sekadar ingin tahu suka duka dalam dunia jurnalistik? Yup, this book is the answer. Jurnalistik for Fun.
Kalau yang pernah baca Koran Radar-
yang mana saja- pasti tahu rubrik remaja bernama Ekspresi. Nah, penulis buku ini adalah
para wartawan muda ( KruEx )– yang berstatus
menjadi mahasiswa- dan belajar menjadi wartawan di Radar Banten .
Dua artikel di bab pertama ‘TEORI’ ditulis sendiri oleh Bang
Hilal Ahmad, pengasuh dan orang yang merevisi tulisan –tulisan para wartawan muda
hingga akhirnya layak dipampang dalam rubrik tersebut. Salah satunya berjudul Jurnalistik
Itu Asyik . Dalam bagian ini dibahas
pengertian – pengertian mendasar misalnya tentang apa itu jurnalistik, apa itu berita,
syarat sebuah berita, siapa yang disebut sebagai wartawan, dll. Tulisan kedua
berjudul Dari Facebook Sampai Lenong
Rumpi. Pada bagian ini beliau lebih pada berbagi pengalaman tentang seluk
beluk pengelolaan rubric remaja di media.
Isi bab – bab berikutnya (
semuanya ada 6 bab )tak kalah menarik dan informatif. Sekitar 18 wartawan muda berbagi ilmu, cerita,
dan pengalaman . Oke, mari kita kupas
sekilas per bab.
Bab kedua berjudul Identitas.
Empat tulisan di dalamnya membahas tentang seperti apa sih sosok seorang
wartawan dan suka duka dalam pekerjaannya? Menurut Nurzahara Amalia, wartawan tuh SKG :
Smart, Kreatif dan Gaul . Atau JUjur, terkeNAL, dan manIS. ( aissss….^^
) . Suka duka wartawan juga diceritakan di sini. Mulai dari proses audisi untuk
menjadi wartawan, betapa senangnya saat tulisan naik cetak, dan di bawahnya ada inisial kita, atau betapa asemnya saat tulisan yang sudah dibuat
setengah mati ternyata tidak dimuat. ( olala….)
Bab ketiga ISI DAN TAMPILAN mencakup lima
tulisan. Pada bagian ini, dibahas tentang
mencari berita ( meliput ) hingga menyajikan dalam bentuk tulisan. Berbagai macam tips mulai
dari persiapan hingga melakukan wawancara, teknik liputan, menulis berita yang enak dibaca dipaparkan di bab ini.
Bab keempat TANTANGAN. Empat tulisan di dalamnya memaparkan
pengalaman – pengalaman yang menjadi tantangan bagi seorang jurnalis. Seperti
sulitnya menemui narasumber akibat penjagaan yang ketat, meliput tapi dengan
peralatan yang minim plus tanpa kendaraan pribadi, hingga sulitnya membagi
waktu dan energi sebagai mahasiswa yang nyambi menjadi wartawan.
Bab kelima FOTOGRAFI.Coba
bayangkan jika tampilan dalam Koran atau majalah tidak disertai foto ? Tentunya
kurang informatif dan kurang manis kan… Nah, keberadaan foto memang merupakan
elemen penting bagi media. Dua tulisan dalam bab ini mengupas tentang foto
remaja sekaligus kriteria foto remaja yang baik, dan cerita pengalaman seorang
fotografer di Radar Banten.
Bab terakhir BEST EXPERIENCE.
Dari judulnya tentu sudah bisa menebak. Yup. Ada 4 tulisan yang berisi
pengalaman mengesankan selama menjadi wartawan .
Yang menarik dari buku ini, teori
disajikan dalam bentuk cerita. Seperti kalau kita kumpul dengan teman terus
ngobrol seru dengan tema jurnalistik. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
remaja yang mudah dicerna dan tidak bertele-tele.
Hanya memang kalau mengharapkan teknik penulisan berita secara detail ya masih
perlu membaca buku yang lain.
Yang pasti, pas banget deh buku ini dibaca oleh penggiat mading
sekolah, jurnalis kampus, atau siapa pun yang tertarik dengan dunia jurnalistik.
Judul : Jurnalistik for Fun
Penerit : LeutikaPrio
Penulis : Hilal Ahmad dan Kru Expresi Radar Banten
Tebal : vi + 121 hlm.
Cetakan: 1 , Desember 2011
ISBN : 978-602-225-196-5
0 comments:
Post a Comment
thx for your comments..:)