Sing Me to Sleep

Sangat jelek. Monster. Itulah label bagi Beth. Tubuh yang sangat tinggi, muka penuh bekas luka, plus kaca mata tebal menjadikan Beth sebagai  sasaran bullying bagi Colby cs. Hanya Scott-lah satu-satunya teman cowok yang mau selalu ada untuk menghiburnya.

Ketika Beth mendapat kesempatan untuk menunjukkan suara soprano emasnya, keadaan mulai berubah.  Proses makeover menyakitkan  dijalaninya, dan berhasil merombak penampilan  sekaligus mengubah hidupnya.   

Beth tampil memukau  pada Olimpiade paduan suara di Swiss. Even yang mempertemukannya dengan Derek, penyanyi solo Amabile Choirs, cowok  berkulit pucat yang tampan dan santun  namun menyimpan misteri. Cowok yang berhasil melelehkan hatinya . Sementara itu, sepulang dari Swiss ,Scott juga  mengungkapkan perasaannya pada Beth.

Setelah Beth berubah menjadi cantik inilah mulai banyak bertebaran ‘ungkapan cinta secara fisik’ yang menurut saya agak berlebihan porsinya. Walaupun bagi sebagian orang   merupakan hal yang biasa dan naturally human instinct ( atau mungkin memang saya yang konservatif ), yang jelas, cukup membuat saya risih n malu sendiri.

Namun di luar itu, konfliknya sejak awal cukup menarik. Common problem sih...tapi, faktanya memang kehidupan nyata memang terkadang seperti itu.

Nah, klimaksnya , meskipun saya sudah agak bisa menebak-nebak dulu, tapi yeah...tetap saja tissue masih dibutuhkan . *hiks hiks...menyentuh.

Ada baiknya juga Anda mengunjungi laman www.cysticfibrosis.ca untuk mengetahui lebih jauh apa yang menimpa Derek.

Judul : Sing Me to Sleep

Penulis : Angela Morrison

Penerjemah : Nadia Alwi

Penerbit : Heart ( Ufuk Publishing House )

Terbit : Juli 2011

Tebal : 563 hlm.