Pages

Thursday, January 19, 2012

Kumcer : Simpang Jalan


Manusia dengan berbagai karakternya tak pernah habis dijadikan bahan cerita. Baik, buruk, egois, simpatik, kejam, penyayang, penghianat, loyal, pembohong, jujur, dll. Keberagaman karakter melahirkan keberagaman cerita, yang  dikumpulkan dalam buku ini.


Kumpulan cerpen Simpang Jalan, Berteman Setan Berkawan Malaikat mengupas berbagai macam karakter manusia dalam 13 cerita pendek, dengan setting yang cukup bervariasi.  Penulis berusaha menempatkan pembaca  di persimpangan jalan dalam menyikapi ceritanya, akan memilih berteman iblis, atau berkawan malaikat. Yang pasti, cerita yang disajikan dapat dijadikan pembelajaran bagi nurani.




Berikut ini  cerpen- cerpennya :
  1.                                                                                
      1. Rizki Masjid Kami
Menarik, karena tokoh penceritanya sebuah benda mati.

2.       2.  Tinggal Berbiji Dua
Sederhana, tapi mengena. Tentang  Asep Ajag, seorang kepala keluarga yang sangat sulit menjalankan puasa

3.        3.  Pulang
Mengingatkan bagaimana jika  saat sedang melakukan dosa, ajal menjemput kita.

4.    4.       Kabar Kabur
Karena emosional  atau mungkin kebodohan, mengikuti kabar yang masih kabur. Akibatnya fatal. ( cerpen ini sepertinya terinspirasi dari isu dukun santet yang dulu pernah sempat santer jadi berita di TV )
5.     
5.          5. Hijrah
Kadang orang terpaksa memilih profesi yang dianggap hina. Namun selagi nurani belum mati, hijrah masih bisa dilakukan.
6.      
             6. Mei Mau Kan?
Wanita, seringkali menjadi korban. Haruskah ??
7.        
      7. Terima Kasih Mak Saijah
Lagi- lagi wanita menjadi korban. Jangan hanya salahkan Mak Saijah kalau akhirnya darah tertumpah.
8.     
            8. Terserah Suminah Saja
Beban berat dipikul Suminah. Suminah boleh diam menyerah atau berlari jauh dan mungkin menemukan arah.
9.        
      9. Hujan Salju dan Setai Kuku Debu
Badai salju menghantam negeri tropis . * cerpen satirik
10.    
       10. Manusia Manusia  Lorong
Saya sedikit bingung membayangkan ini. Kalimatnya :
“  Ada orang asing merangsek ke dalam rumah kami dengan memanggul godam, menenteng gada, menghunus pedang, membidikkan senjata. Kami tak tahu dia datang dari mana. Tiba- tiba saja dirinya berkacak pinggang… “
Pertanyaan saya, Berapa tangan yang dimiliki orang asing itu?
11.    
      11. Karma Padang Kashima
Banyak menggunakan istilah Jepang. *nggak ngerti…(  ada daftar istilahnya sih di akhir cerpen…dasar males mbolak mbalik saja..! *plaaak…)
12
      12.   Peluru Terakhir
Hanya tinggal satu peluru. Di mana ‘sebaiknya’ disarangkan..?
13.  
           13. Gitu Aja Kok
Wanita di balik burka. Ingin menyingkap indahnya?

Hmm…buku kumcer ini menyajikan kisah yang mudah dicerna dan kaya pesan moral. Sayang, sepertinya proses editing terburu- buru. Banyak sekali typo dan kesalahan penggunaan EYD.
Mungkin bisa menjadi perhatian penerbit untuk ke depannya. Salam sukses..!

Judul : Simpang Jalan Berteman setan Berkawan Malaikat
Penuls : Suguh Kurniawan
Penerbit : Hasfa arias
Terbit : 2011
Tebal : 128 hlm.

0 comments:

Post a Comment

thx for your comments..:)