Surat Kecil Untuk Tuhan

Beberapa  kali melihat buku ini saya tidak tertarik. Gara- gara melihat kover-nya anak SMP dan ada sponsornya ‘ger*  chocolat**’. Menurut saya terkesan komersil banget…^^ Alhasil  baru dibaca akhir – akhir ini.

Sampai pada bab pertama pun saya masih tidak tertarik. Dengan gaya bertutur ala remaja, si tokoh memperkenalkan diri. Apa sih menariknya perkenalan anak SMP?  Banyak kok anak SMP yang cantik, aktif, pinter, punya keluarga bermasalah…Semuanya tampak tidak istimewa,  bahkan cenderung membosankan. 

Hingga akhirnya….eng …ing …eng…..mulai  di pertengahan bab kedua, timbul deh rasa simpati ke true story ini.  Gita Sesa Wanda Cantika, atau yang akrab dipanggil  Keke gadis yang memperkenalkan di bab 1 tadi, ternyata adalah adalah sosok yang langka.  Selangka penyakit yang menyerangnya. RABDOMIOSSARKOMA.

Penyakit ini termasuk kanker ganas yang tidak memiliki tanda- tanda.  Berbeda dengan penyakit kanker lainnya seperti kanker payudara, kanker ini berkembang dengan sangat cepat, hanya dalam hitungan hari saja.  Nah, kanker ini dengan ganasnya bersarang di hidung Keke.  Walhasil, menjadikan wajah yang semula cantik menjadi seperti ‘ monster’. Sampai anak kecil yang melihatnya pun ketakutan. 

Ayah Keke menolak tawaran operasi. Karena dengan operasi pengangkatan sel kanker, berarti Keke harus kehilangan separuh wajahnya.  Bisa dibayangkan gak sih kalau baru saja kehidupan kita normal – normal saja tahu – tahu dihadapkan pada kenyataan seperti itu?  Mulai deh mewek- mewek terus baca buku ini sampai akhir…*terharuuuuuuuuu……

Dari buku ini banyak hikmah yang bisa saya ambil

1. Mensyukuri nikmat sehat. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada diri kita, seperti kisah Keke,   yang  tiba – tiba divonis menderita kanker.
2. Pentingnya keberadaan orang – orang di sekitar kita, khususnya keluarga dan sahabat. Dukungan, kasih sayang,  perhatian, canda tawa menjadi satu kekuatan luar biasa bagi  diri kita dalam menghadapi  segala ujian kehidupan.
3. Semangat dalam mengerjakan kebaikan. Keke dengan kondisinya tetap  memperhatikan perasaan orang – orang di sekelilingnya, berusaha tidak terlalu merepotkan, bahkan mampu menghadirkan senyum  bagi orang – orang terkasihnya.
4. mengutamakan pendidikan ( belajar ).  Sakit, bukan halangan untuk bisa berprestasi.

Judul                    : Surat Kecil Untuk Tuhan

Penulis                 : Agnes Davonar

Penerbit              : Inandra Publisher

Tebal                    : x + 228 hal.

Cetakan               : ke- 8, Agustus 2010

Foto dicomot dari gudangku online